Bersyukurlah jikalau punyai anak aktif bermain karena hampir seluruh permainan meningkatkan daya pikir anak. Banyak pakar mengatakan, seharusnya sejak dilahirkan ke dunia, manusia langsung dirangsang bersama dengan kegiatan-kegiatan aktif yang membawa dampak otaknya bekerja. Tentu saja kegiatannya mesti sesuai bersama dengan perkembangan fisik anak. Pilihkan aktivitas fisik yang aktif sehingga seluruh bagian tubuh anak mendapat rangsangan.
Anak umur prasekolah cenderung bermain bersama dengan teman bersama dengan melibatkan kontak fisik, alat, atau melaksanakan permainan kata-kata. Semua itu mampu merangsang terbentuknya koneksi antarsel otak yang setiap kali menemukan keadaan baru bakal membawa dampak sambungan-sambungan. Ketika hal-hal selanjutnya diulang-ulang maka terjadi penguatan terhadap koneksi tersebut. Dalam permainan senantiasa tersedia yang baru, karena anak terpacu membawa dampak kiat untuk menguasai permainan bersama dengan lebih baik atau memenangi permainan jikalau bentuknya adalah permainan kompetitif.
Ibu termasuk mesti melepas anak bereksplorasi sendiri di waktu-waktu tertentu. Mengapa? Karena memang orangtua cenderung mengatur anak sehingga melaksanakan ini dan itu. Padahal anak kemungkinan berkhayal hal yang berbeda berasal dari orang dewasa. Contohnya, tersedia anak umur 3 tahun yang membalikkan mobil-mobilannya hanya untuk melihat bagaimana rodanya berputar. Sedangkan, orangtua kemungkinan mengajaknya untuk adu balap mobil layaknya terhadap mobil sesungguhnya. Nah, enggak nyambung kan? Oleh karenanya, bijaklah menempatkan diri di hadapan anak.
Di bawah ini lebih dari satu semisal permainan yang dianjurkan untuk meningkatkan inteligensi si prasekolah:
- Semua model permainan yang melibatkan aktivitas menangkap, menggelindingkan, menendang, berlari, dan melompat. Permainan layaknya ini bakal merangsang perkembangan motorik anak. Hal ini perlu karena aktivitas fisik termasuk mempengaruhi perkembangan otak.
-Permainan balok-balok, memasang, menyusun, dan mengurai. Permainan ini memberi peluang bagi anak untuk berinteraksi bersama dengan penciptaan suatu hal yang baru. Dengan permainan layaknya ini, bakal membawa dampak sinap-sinap sel saraf anak di otak saling terkoneksi. Semakin banyak koneksi yang dibangun, kreativitasnya bakal makin meningkat pula.
-Permainan kata-kata: Seperti nyanyian “Sedang apa….sedang apa...sekarang…..sekarang sedang bermain……..,” dan seterusnya, beri tambahan peluang anak untuk memperluas kosa kata. Begitu termasuk bersama dengan permainan tebak-tebakan. Seperti menyatakan beberapa ciri binatang, “Binatang apa yang mempunyai taring, berbulu, mempunyai kuku tajam, dan layaknya kucing raksasa?” Biarkan anak atau temannya menebak nama binatang tersebut, “Singa…Harimau….Macan….” misalnya. Hal ini baik untuk meningkatkan wawasan, tak hanya memperkaya kosa katanya.
-Games computer termasuk mampu merangsang perkembangan koneksi antara sel otak. Pada games computer biasanya terdapat tingkatan (level). Ketika si anak selesaikan sebuah tingkat, maka ia bakal menuju tingkat seterusnya yang lebih rumit. Pada tingkat yang lebih tinggi itu terdapat suatu hal yang baru. Pada pas inilah terjadi koneksi baru antar sel otak. Karena anak bakal mengusahakan melacak kiat untuk menguasai permainan dan naik ke tingkat selanjutnya. Meski begitu mesti diingat, batasi dan imbangi aktivitas bermain computer bersama dengan permainan fisik lainnya. Sebab, amat banyak bermain game computer termasuk tidak baik.
Baca juga :
EmoticonEmoticon